Pages

Takut - Takut Bani

Suasana di pagi hari begitu indah apalagi di tambah senyuman sang mentari yang sudah menampakkan wajahnya di ufuk timur , begitu  juga tak kalah indahnya senyuman Dinda seorang gadis desa yang begitu polos .  Kesederhanaan dan kepolosannya terpancar menghiasi wajahnya yang cantik , seragam putih abu melekat dengan sempurna di tubuhnya .  Sang mentari dan semua yang melihat  Dinda merasa kagum dan terpukau akan pesonanya . 

Tanpa terasa Dinda sudah memasuki halaman sekolah senyumannya sangat memukau .   
Tiba-tiba  Dinda dihampiri oleh temannya yang bernama  Rika  , teman dekatnya .
“Hai Dinda  kamu sungguh cantik hari ini ,apalagi dengan rambut panjangmu yang di
gerai , uh aku jadi iri sama kamu Din”
“Ah Rika ada – ada saja kamu ini , Rika kamu cantik kok , syukuri saja apa yang sudah di berikan Tuhan karena semua itu anugrah dari Nya  “ .
“ Yayayaya bu hajah , terima kasih atas ceramah dan wejangan sucinya bu Dinda hehehehehe "
Teng ,teng , teng  bel pun  berbunyi tanda semua siswa  harus  memasuki kelas  . Siswa pun berhamburan memasuki kelas .
Guru yang mendapat jam pertama pun bergegas menuju kelas untuk menyampaikan materi , begitu  juga dengan pak Hasan yang akan memberi materi di kelasnya Dinda tepatnya di kelas XII IPA , pada hari itu Dinda mendapat pelajaran  PKN .
Pak Hasan pun memasuki kelas ,semua siswa berdiri sambil mengucapkan panganjali umat , “ OM SWASTIASTU “ dengan kompaknya .
“ Slamat pagi anak – anak ? “
“ Pagi pak “ .
“ Apa kabar hari ini ? apa baik – baik ?”
“ Semuanya sehat pak ,  namun  ada yang kurang pak “ < kata seorang siswa >
“ Apa yang kurang Anto ? “
 “ UANG pak  “ seru Anto .
 “ Ah kamu ada- ada saja Anto , bapak kira kenapa “,
“ Bisaalah pak  Anto kan memang mata duitan “ ( seru anak yang lain )
  “ Ya sudah lah , ayo kita lanjutkan materi yang minggu lalu belum selasai “


 Semua siswa pun mulai berkonsentrasi untuk menerima materi yang di jelaskan oleh pak Hasan . Dinda dan Rika pun mulai berkonsentrasi , karena pak Hasan tidak suks melihat siswanya lain – lain saat beliau mengajar .
Selesai mendapat pelejaran pada hari itu Dinda langsung pulang menuju rumah karena masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan .
Maklum Dinda sekolah sambil  bekerja karena orang tua Dinda tidak mampu membiayai nya sekolah , dengan penghasilan yang tidak menentu memaksanya untuk sekolah sambil sekolah . Sesampainya di rumah Dinda langsung mengganti pakaian karena mau mengambil pekerjaan yang belum terselesaikan .
Tiba –tiba terdengar suara yang memenggilnya  ,
“ Dinda …………….. sayang , Dinda susu! “
 Dinda sangat terkejut mendengar suara itu , Dinda kebingungan mecari – cari dari mana asal suara itu .
Tanpa terasa Dinda berdiri di sebelah  kandang burung  yang ada  di tempatnya bekerja .  “Dinda berkata ohhhhhhhhh kamu yang punya suara itu BULE ! “
“ Ah dasar si bule buat aku terkejut saja “ ( gerutu Dinda di dalam hati )
Dengan perasaan kesal Dinda melanjutkan pekerjaannya lagi .Setelah pukul 05 : 00
Selesailah pekerjaan Dinda , dengan menarik napas yang panjang Dinda berkata akhirnya selesai juga pekerjaan ku , sambil tersenyum .

Tepat pukul 06 : 00 Dinda mandi , selesai mandi dinda langsung sembahyang .
“ Dinda ,Dinda , Dinda  makan dulu sudah malam !” (panggil bos nya )
“Iya bu tunggu sebentar saya masih sembahyang , “ teriak dinda “
Selesai sembahyang dinda langsung menuju dapur untuk makan .
Sambil makan dinda teringat sama orang tuanya dan adiknya yang tinggal di kampung , Di dalam hatinya ia berbisik “bagai mana ya kabar  ,Bapak , Ibu , dan Adik ku , aku kangen sama mereka , oh Tuhan sampai kapan semua ini berakhir? “ ( bisiknya di dalam hati  )
Tepat pukul 19 : 00 Dinda belajar hingga jam 21:00 . Dinda tidak bisa belajar hingga larut malam .Besok paginya Dinda harus bangun jam 04:00 pagi , untuk belajar ,kemudian memasak serta menyapu halaman . Semua itu dinda lakukan setiap hari sebelum berangkat ke sekolah . Dinda sudah terbisaa untuk melakukan semua itu . Dinda di kenal sebagai anak yang rajin , banyak yang senang bertemamn dengan nya termasuk Ardi laki- laki yang terkenal kalem dan kurang begitu dekat dengan teman cewek

Tiba-tiba tepat pukul 10:00 wita dinda melihat Ardi dan Rika sedang berduaan mereka kellihatan sedang serius sekali seperti sedang membicarakan sesuatu . Sebenarnya Dinda ingin menghampiri mereka , namun diurungkan niatnya karena Dinda takut mengganggu .Dinda pun langsung masuk ke kelas , sedangkan Rika dan Ardi masih berbincang –bincang .
“Rika apa kamu keberatan bila aku minta pendapat  dari kamu?”
“ Kamu mau minta pendapat dari aku ? pendapat tentang apa Ar ?”
“ Sebenarnya aku mau minta pendapat tentang ………”
“Tentang apa Ardi ? jangan berbelit –belit sepertiAr ,katakana saja jangan takut  !””Aku ………….. mau minta pendapat tentang persaan ku !”

“Ah persaanmu , memangnya ada apa dengan perasaanmu ?”
“Ya tenteng perasaan ku !”
“Memangnya kenapa perasaan mu ? apa kamu merasa tidak enak badan ? kalau kamu sakat lebih baik ke uks saja ,”
“ Ya aku merasa tidak enak badan dan perasaan ku tidak karuan bila melihat senyumnya ,keluguannya , kecantikannya , da sopan santunnya ,ah pokoknya semua itu membuat hati ku gundah”
“Apa senyumam , kecantikan ,sopan santun begitu kata mu? , wah –wah kasihan kamu Ar !”
“Lo kok kasihan si bukannya ngebantuin ,ni malah ngeladekin aku !”
“Ya kasihan lah Ar ,karena kamu menjadi bingung gara –gara se orang cewek hehehehehheh kasihan –kasihan , memangnya siapa sit u cewek sehingga kamu begitu tertarik sama cewek itu, pasti  orangnya cantik sekali ya ?”
“Pastinya dia cantik Rik ,pokoknya kalah deh sama kamu !”
“ Yayayaya , tapi siapa namanya dan sekolah di mana ?”
“Cewek itu satu sekolah dengan kita Rik “
“Wah , cewek itu beruntung sekali bisa mendapatkan hatimu !”


Bersambung,,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar