Pages

Takut - Takut Bani

Suasana di pagi hari begitu indah apalagi di tambah senyuman sang mentari yang sudah menampakkan wajahnya di ufuk timur , begitu  juga tak kalah indahnya senyuman Dinda seorang gadis desa yang begitu polos .  Kesederhanaan dan kepolosannya terpancar menghiasi wajahnya yang cantik , seragam putih abu melekat dengan sempurna di tubuhnya .  Sang mentari dan semua yang melihat  Dinda merasa kagum dan terpukau akan pesonanya . 

Tanpa terasa Dinda sudah memasuki halaman sekolah senyumannya sangat memukau .   
Tiba-tiba  Dinda dihampiri oleh temannya yang bernama  Rika  , teman dekatnya .
“Hai Dinda  kamu sungguh cantik hari ini ,apalagi dengan rambut panjangmu yang di
gerai , uh aku jadi iri sama kamu Din”
“Ah Rika ada – ada saja kamu ini , Rika kamu cantik kok , syukuri saja apa yang sudah di berikan Tuhan karena semua itu anugrah dari Nya  “ .
“ Yayayaya bu hajah , terima kasih atas ceramah dan wejangan sucinya bu Dinda hehehehehe "

SAAT MALAIKAT MENJEMPUTNYA

Matahari nampak tak ceria seperti biasanya. Awan gelap mulai menutupi cakrawala penghias pagi. Titik-titik air mulai berjatuhan membasahi jagat raya. Cuaca pagi ini tak ubahnya dengan perasaan Tania. Tania terlihat  sangat sedih. Ia tak kuasa menahan derai air mata. Rasa sesak, perih, pengat bergelut menjadi satu di dalam hati Tania. Tania terlihat seperti orang  yang tak mempunyai semangat untuk hidup.

Hati Yang Bijak Buat Seorang Teman

Pagi hari ini begitu cerah, burung-burung bernyanyi begitu merdunya, dan pepohonan bergoyang diterpa angin. Sang mentari memancarkan cahayanya dari ufuk timur. Seakan menyinari kehidupan yang begitu indah ini.

Pagi ini aku merasa sangat berbeda dengan hari-hari sebelumnya, aku merasa hari ini akan terjadi kejadian yang berbeda.

Cinta Yang Terpendam

Mungkin ini,memang jalan Takdir Ku,,
Mengagumi seseorang tanpa di Cintai,
Tak mengapa Bagiku,
Asalkan dia Bahagia,
Tanpa Diri Ku,,dalam Hidupnya,,

            Telah Lama Ku Pendam Perasaan Ini,,
            Menunggu Hati Mu ,,.
            Tuk membukakan Hati Mu Untuk Ku,,

KEHILANGAN SESEORANG YANG KU SAYANG

Di Saat Aku Termenung Sendiri,….
Aku Merasakan Kesedihan  Dalam Hidupku,,,
Kehilangan Seseorang ,yang Sangat Ku Sayangi,,,
Yang Membuatku Selalu Merindukan mu,,,,

Rindu

Nyiur hijau melambai diterpa angin malam
Aroma angin yang bercampur garam
Membangkitkan kenangan akan tanah kelahiran
Berpisah dengan keluarga
Merantau di negeri orang
Demi menuntut pendidikan
Meraih cita-cita dan impian
Untuk dapat merubah nasib yang temaram
Belum lama berpisah
sudah ingin rasanya cepat kembali ke sana
bertemu dan berkumpul bersama kalian
Tapi apa daya
Anakmu ini masih bukan apa-apa
Belum bisa membahagiakan kalian
Yang telah berjuang keras
memeras keringat dan membanting tulang
demi mewujudkan cita-cita anaknya
Ibu dan ayah tersayang
Anakmu ini tidak akan menyia-nyiakan pengorbanan kalian
Anakmu ini pasti akan membahagiakan kalian

Sedang Kasmaran

Saat itu hari minggu, seperti biasa aku berangkat kerja pukul  7.15 wita, dan setibanya ditempat kerja aku langsung membersihkan semua ruangan yang ada disana . hingga pukul 8.15 wita, seperti biasa aku menyiapkan segala sesuatunya seperti form daftar penjualan minuman, penghasilan harian, dan menata minuman pada kulkas .

Aku bekerja di sebuah warnet , jadi sudah banyak orang yang datang ke warnet tempat aku bekerja, baik  anak – anak, para murid SD, SMP, SMA, SMK, maupun orang dewasa, sudah cukup lama aku bekerja di warnet itu dan bertemu dengan banyak wanita  tetapi, tidak pernah merasa tertarik kepada mereka .
Namu, suatu hari ada 3 orang gadis datang ke warnet tempat aku bekerja, mereka datang untuk online sambil mengerjakan tugas sekolahnya,,,,